Nama :
Komang Arta Wibawa
NIM :
1504505067
Universitas/Fakultas/Jurusan :
Universitas Udayana / Teknik / Teknologi Informasi
Mata Kuliah :
Manajemen Jaringan dan Server
Dosen :
I Putu Agus Eka Pratama, S.T.,M.T.
JARINGAN
KOMPUTER
1.1
Pengertian Jaringan
Definisi
jaringan menurut Forouzan dalam bukunya yang berjudul Computer Network A Top Down Approach, adalah hubungan dari sejumlah
perangkat yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Perangkat yang
dimaksud mencakup semua jenis perangkat komputer seperti komputer desktop,
laptop, smartphone, tablet dan
perangkat penghubung seperti router,
switch, modem dan hub.
1.2 Syarat Jaringan Komputer
Berdasarkan
definisi dari jaringan, terdapat 4 buah syarat agar dapat disebut sebagai jaringan
komputer, yaitu sebagai berikut.
1. Adanya minimal 2 buah device (perangkat) atau komputer yang
saling terhubung, dapat menggunakan kabel (wired)
atau nirkabel (wireless).
2. Adanya pengguna jaringan yang
berinteraksi dengan pengguna lainnya maupun layanan dan penyedia layanan.
3. Adanya pertukaran data di dalamnya.
Selain data juga terdapat konten teks, multimedia maupun informasi.
4. Adanya sharing terhadap perangkat keras
(hardware) atau perangkat lunak (software).
1.3 Sifat-Sifat Dasar Jaringan
Jaringan
komputer memiliki 4 sifat dasar meliputi Scalability,
Resource Sharing, Connectivity dan Reliability. Pembahasan mengenai sifat-sifat dasar jaringan
tersebut terdapat pada penjelasan berikut.
1.3.1 Scalability
Scability merupakan kemampuan untuk
dapat diskalakan, hal ini berarti jaringan komputer dapat diskalakan
(diukur/disesuaikan) dengan kebutuhan pengguna. Jaringan komputer dapat
berkembang lebih luas dan besar namun dapat juga diperkecil atau dipersempit
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
1.3.2 Resource Sharing
Resource Sharing
diartikan sebagai berbagi sumber daya. Hal ini berarti jaringan komputer dapat
digunakan untuk berbagi sumber daya yang ada meliputi seluruh perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
1.3.3 Connectivity
Connectivity memiliki arti mudah
terhubung dan dihubungkan. Hal ini berarti jaringan komputer memiliki sifat
untuk mudah dihubungkan ke semua pengguna komputer (komputer dan perangkat)
serta komputer itu sendiri mudah terhubung ke dalam jaringan komputer yang
tersedia. Sebagai contoh Modem, Switch,
Router, Hub, perangkat wireless
dan smartphone.
1.3.4 Reliability
Reliability
memiliki arti keandalan. Dalam hal ini, keandalan diartikan bahwa paket data
yang dikirimkan oleh pengirim akan sampai dengan baik di sisi penerima.
Keandalan yang semakin tinggi pada jaringan komputer memberikan kualitas
layanan yang lebih baik bagi para pengguna jaringan.
1.4 Pemodelan Layer pada Jaringan Komputer
Secara
umum, pemodelan layer pada jaringan
komputer memiliki dua model utama, yaitu pemodelan layer OSI dan pemodelan layer TCP/IP. Pemodelan layer TCP/IP kemudian dibagi menjadi
pemodelan layer TCP/IP versi umum dan
versi Forouzan.
1.4.1 Model Layer OSI
Pemodelan
Layer OSI merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan dalam jaringan
komputer dan ditetapkan oleh ISO (International
Standard Organization). Secara konseptual, pada model layer OSI terdapat 7 buah layer
di dalamnya yang tersusun dari atas ke bawah, yakni Application Layer, Presentation Layer, Session Layer, Transport Layer,
Network Layer, Data Link Layer dan Physical
Layer. Layer-layer tersebut
memiliki fungsi masing-masing di dalam jaringan komputer.
1.4.1.1 Physical Layer
Physical Layer merupakan layer atau lapisan terbawah pada
pemodelan layer OSI. Layer ini banyak menangani perangkat
fisik (hardware) pada jaringan
komputer termasuk pengolahan sinyal, baik sinyal maupun analog.
Pada
layer ini paket data disebut dengan bit. Bit merupakan satuan terkecit dari
suatu data, 1 byte (B) setara dengan
8 bit (b).
Fungsi
dari layer ini antara lain sebagai berikut.
1.
Sebagai media transmisi jaringan secara
fisik melalui kabel jaringan (wired).
2.
Menentukan di dalam proses pengabelan.
3.
Menentukan di dalam topologi jaringan,
baik dengan topologi Bus, Ring, Star.
4.
Membantu di dalam proses pensinyalan.
5.
Membantu di dalam proses sinkronisasi
bit.
1.4.1.2 Data Link Layer
Data Link Layer merupakan lapis kedua
dari pemodelan layer OSI dan berada
diatas Physical Layer. Layer ini memiliki sejumlah fungsi
penting terkait dengan kontrol data dan kesalahan, pengalamatan fisik, serta
dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Paket data pada Data Link Layer disebut dengan Frame.
Fungsi dari layer ini antara lain
sebagai berikut
1. Membantu melakukan koreksi kesalahan
terhadap aliran paket data (Error Control).
2. Membantu dalam melakukan kontrol
terhadap aliran paket data (Flow Control).
3. Menentukan operasi dari
perangkat-perangkat keras (hardware)
penghubung jaringan yang meliputi hub,
switch dan router.
Perangkat
keras tidak akan tidak akan bekerja jika tidak ada perangkat lunak. Untuk
itulah, Data Link Layer bertugas
untuk menentukan sistem operasi (beserta aplikasi) yang cocok untuk mendkung
jalannya perangkat keras penghubung di dalam jaringan komputer.
4. Ikut serta menentukan pegalamatan
perangkat keras dengan bantuan protokol ARP (Address Resolution Protocol) dan MAC (Medium Access Control) Adrress.
Pengalamatan
pada jaringan komputer terdapat 2 macam yaitu dalam bentuk IP (Internet Protocol) Address dan MAC (Medium Access Control) Address. IP Address
merupakan pengalamatan jaringan komputer (perangkat lunak) yang secara bebas
dapat diatur dan dikonfigurasi pada interface aplikasi dan sistem operasi.
Sedangkan MAC Address merupakan
alamat (perangkat keras) yang telah dicantumkan langsung oleh pabrik perangkat
keras yang bersangkutan.
1.4.1.3 Network Layer
Network Layer merupakan layer yang
berada di lapis ketiga diatas Data Link
Layer. Paket data dalam Network Layer
disebut dengan Datagram. Network Layer memiliki beberapa fungsi
di dalam jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.
1.
Membantu di dalam mendifinisikan alamat
komputer di dalam jaringan melalui interface sistem operasi dan aplikasi.
Pengalamatan ini disebut dengan IP Address dan memiliki format pengalamatan
yang telah distandarisasikan secara internasional.
2.
Membantu pembuatan header dari paket
data (Packet Header), dimana Packer Header sangat penting di dalam pembacaan
paket data yang dipertukarkan dalam jaringan komputer, antara pengirim dan
penerima. Dalam jaringan komputer terdapat metode untuk melakukan inspeksi
(pengecekan) untuk Packet Header untuk menjamin paket data dalam keadaan baik
dan aman.
3.
Terlibat dalam proses Routing.
Proses
ini berkenaan dengan upaya dalam menentukan rute terbaik (terpendek) yang dapat
ditempuh oleh suatu paket data menuju komputer tujuan. Dalam proses routing terdapat tabel routing dan berkaitan pengalamatan
jaringan dengan memanfaatkan IP Address.
1.4.1.4 Transport Layer
Transport Layer merupakan layer pada
lapisan keempat di atas Network Layer.
Unit paket data dalam Transport Layer
disebut dengan Segment. Fungsi dari Transport Layer antara lain sebagai
berikut.
1.
Memecah paket data menjadi beberapa buah
unit paket data.
Transport Layer
bertugas untuk membantu memecah paket data menjadi beberapa buah unit paket
data bertujuan untuk memudahkan di dalam pengantara ke komputer penerima.
Setelah dilakukan pemecahan, juga dilakukan pembungkusan (Encapsulation) terhadap unit paket data dan dilanjutkan dengan
pembukaan bungkusan (Decapsulation)
di sisi komputer penerima. Penyatuan unit-unit paket data dilakukan setelah
proses Decapsulation.
2. Melakukan penomoran untuk setiap pecahan
paket data.
Penomoran
berfungsi untuk mempermudah proses penyatuan kembali paket data menjadi data
yang utuh.
3. Membantu proses datagram paket data,
terkait dengan pemecahan paket data, pembungkusan unit paket (Encapsulation) data dan pembukaan
bungkusan paket data (Decapsulation).
1.4.1.5 Session Layer
Session Layer merupakan layer kelima
yang berada diatas Transport Layer.
Unit paket data pada Session Layer
disebut dengan Data. Fungsi-fungsi
dari Session Layer antara lain
sebagai berikut.
1.
Melakukan proses pendefinisian dan pembuatan
koneksi.
Layer
ini bertanggung jawab dalam menangani sesi untuk pendefinisian dan pembuatan
koneksi antar dua buah komputer atau lebih, proses komunikasi dan pertukaran
data.
2.
Melakukan pemeliharaan koneksi
Layer
ini juga bertanggung jawab untuk memelihara koneksi yang telah terbentuk,
sehingga koneksi yang telah stabil akan mempengaruhi proses komunikasi dan
pertukaran data dalam jaringan komputer.
3.
Melakukan penghancuran koneksi.
Layer
ini juga bertugas untuk menghacurkan atau melakukan pemutusan koneksi apabila
sudah tidak diperlukan lagi.
1.4.1.6 Presentation Layer
Presentation Layer merupakan layer dilapis keenam dan berada diatas Session Layer. Layer ini bertugas untuk menerjemahkan data yang ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh jaringan komputer.
Unit Paket data pada Presentation Layer disebut dengan Data (nama unit paket data yang sama
pada Session Layer).
1.4.1.7 Application Layer
Application Layer merupakan layer
teratas di permodelan layer OSI. Beberapa fungsi penting dari Application Layer antara lain sebagai
berikut.
1.
Mendefinisikan spesifikasi aplikasi
untuk dapat berkomunikasi dalam jaringan komputer.
2.
Sebagai interface aplikasi dalam jaringan.
3.
Membantu di dalam pengaksesan jaringan.
Unit
paket data pada Application Layer
disebut dengan Data, sebagaimana juga
pada Session Layer. Pada layer ini terdapat beragam protokol yang
dapat digunakan antara lain HTTP, POP3, FTP dan lain sebagainya.
1.4.2 Model Layer TCP/IP (Umum)
Pemodelan
Layer TCP/IP muncul karena adanya kekurangan pada pemodelan layer OSI serta
pemodelan layer OSI tidak relevan dengan perkembangan zaman, terutama aplikasi
dan jaringan komputer itu sendiri.
Pemodelan
Layer TCP/IP menggunakan konsep paket protokol yang memoliki 4 buah
sub-protokol di dalamnya, yang kemudian menjadi keempat layer pada pemodelan layer
ini.
1.4.2.1 Link Layer
Link Layer (Data Link/Network Access)
merupakan layer terbawah pada
pemodelan layer TCP/IP, dapat
disetarakan dengan Physical Layer dan
Data Link Layer dari pemodelan layer OSI. Layer ini berfungsi untuk menjelaskan protokol yang digunakan pada
topologi jaringan, interface yang
digunakan, flow control dan lain
sebagainya. Secara umum layer ini berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode
pada jaringan ke dalam lingkup link local jaringan pada komputer yang sedang
berkomunikasi. Unit data pada layer
ini disebut dengan Frame, terdiri
atas Frame Header, Frame Data dan Frame Footer. Protokol yang berjalan pada layer ini adalah Ethernet
dan ARP.
1.4.2.2 Internet Layer
Internet Layer bedara di lapis kedua,
diatas Link Layer, dapat disetarakan
dengan Network Layer pada pemodelan
layer OSI.. Internet Layer berfungsi
untuk pergantian datagram pada jaringan. Layer ini menyediakan interface jaringan yang seragam, dengan
menyembunyikan topologi yang digunakan. Layer
ini juga bertugas untuk pengalamatan dan routing,
oleh karena itu pada layer ini
terdapat IP header dan IP data. Protocol yang berjalan pada layer ini antara
lain adalah IP, PPP dan SLIP.
1.4.2.3 Transport Layer
Transport Layer merupakan layer pada lapis ketiga, berada diatas Internet Layer, dapat disetarakan dengan
Transport Layer pada pemodelan layer
OSI. Layer ini berfungsi untuk menyediakan konektivitas antar proses (end to end service), channel pergantian data untuk aplikasi,
transmisi end to end message, dengan
mengguunakan protokol SCTP, TCP dan UDP.
1.4.2.4 Application Layer
Application Layer merupakan layer
teratas yang berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Protokol jaringan yang berjalan
di layer ini antara lain SMTP, HTTP, FTP, POP3. Application Layer dapat disetarakan dengan Session Layer, Presentation Layer dan Application Layer pada pemodelan layer OSI. Application Layer
berperan untuk menyediakan layanan ke pengguna, dimana komunikasi dilakukan
dengan menggunakan Logical Connection.
1.4.3 Model Layer TCP/IP (Forouzan)
Pemodelan
Layer TCP/IP versi Forouzan terdapat
penambahan satu layer dibandingkan
dengan pemodelan layer TCP/IP secara umum, yaitu Physical Layer yang merupakan layer
lapisan terbawah. Nilai lebih dari pemodelan layer
TCP/IP versi Forouzan ini adalah dilibatkannya perangkat fisik (beserta proses
dan fungsionalitasnya) sebagai sebuah layer
tersendiri.
Pemodelan
layer TCP/IP versi Forouzan ini mampu membagi alamat (address) ke dalam 4 address
utama di dalam jaringan komputer, meliputi:
1.
Specific Address
Specific
address dimiliki oleh Application
Layer. Address ini mengacu pada alamat spesifik dari suatu Host (komputer) yang dapat diakses oleh
manusia di dalam jaringan komputer. Misalnya seperti URL yang dimiliki oleh
layanan berbasis web.
2.
Port Address
Port
address dimiliki oleh Transport Layer.
Address ini berhubungan dengan pengalamatan pada Port, yaitu nomor jalur koneksi yang dibuka dan ditutup sesuai
dengan adanya layanan dan aplikasi spesifik yang berjalan di dalamnya. Misalnya
seperti layanan berbasis web yang membuka port
nomor 80 secara default.
3.
Logical Address
Logical address dimiliki oleh Network
Layer. Address ini berhubungan dengan alamat logic dari suatu Host. Alamat ini
dibentuk oleh protokol berupa sejumlah angka yang merujuk ke alamat spesifik
komputer yang bersangkutan, yang kemudian akan memberikan pengalamatan berbasis
Internet Protocol atau IP Address.
4.
Physical Address
Physical address ini berhubungan dengan
Data Link Layer dan Physical Layer. Physical Address merujuk pada alamat fisik
dari hardware dalam komputer dan jaringan komputer yang menjadi alamat unik
dari setiap komputer.
1.4.3.1 Physical Layer
Physical Layer merupakan layer terbawah
dari pemodelan layer TCP/IP versi
Forouzan ini. Layer ini berkaitan dengan koneksi wired (kabel) dan berhubungan fisik dengan jaringan komputer yang
mencakup perangkat keras penghubung, pensinyalan, bit data, transmisi data dalam bentuk analog dan digital, serta transmisi
data.
Fungsi
penting dari layer ini antara lain sebagai berikut.
1.
Menjadi media transmisi secara fisik,
termasuk transmisi digital dan analog.
2.
Berperan di dalam proses topologi jaringan.
3.
Berperan di dalam proses pensinyalan,
mencakup digital dan analog.
4.
Berperan di dalam proses bit data, sinkronisasi bit data dan bit rate.
5.
Berperan dalam proses pengabelan.
1.4.3.2 Data Link Layer
Data Link Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan ini memiliki
definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Data Link Layer (Network
Access/Link Layer) pada pemodelan layer
TCP/IP versi umum yang telah diuraikan sebelumnya.
1.4.3.3 Network Layer
Network Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan ini memiliki
definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Network Layer pada pemodelan layer
TCP/IP versi umum yang telah diuraikan sebelumnya.
1.4.3.4 Transport Layer
Transport Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan ini memiliki
definisi dan fungsionalitas dengan Transport
Layer pada pemodelan layer TCP/IP
versi umum yang telah diuraikan sebelumnya.
1.4.3.5 Application Layer
Application Layer pada pemodelan layer
TCP/IP versi Forouzan ini memiliki definisi dan fungsionalitas dengan Application Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi umum yang telah
diuraikan sebelumnya.
Referensi : Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer, Informatika, Bandung, 2014.