Jumat, 09 September 2016

Review Jaringan Komputer


Nama                                       : Komang Arta Wibawa
NIM                                        : 1504505067
Universitas/Fakultas/Jurusan  : Universitas Udayana / Teknik / Teknologi Informasi
Mata Kuliah                            : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen                                      : I Putu Agus Eka Pratama, S.T.,M.T.

JARINGAN KOMPUTER

1.1        Pengertian Jaringan
            Definisi jaringan menurut Forouzan dalam bukunya yang berjudul Computer Network A Top Down Approach, adalah hubungan dari sejumlah perangkat yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Perangkat yang dimaksud mencakup semua jenis perangkat komputer seperti komputer desktop, laptop, smartphone, tablet dan perangkat penghubung seperti router, switch, modem dan hub.

1.2       Syarat Jaringan Komputer
           Berdasarkan definisi dari jaringan, terdapat 4 buah syarat agar dapat disebut sebagai jaringan komputer, yaitu sebagai berikut.
1. Adanya minimal 2 buah device (perangkat) atau komputer yang saling terhubung, dapat menggunakan kabel (wired) atau nirkabel (wireless).
2. Adanya pengguna jaringan yang berinteraksi dengan pengguna lainnya maupun layanan dan penyedia layanan.
3. Adanya pertukaran data di dalamnya. Selain data juga terdapat konten teks, multimedia maupun informasi.
4. Adanya sharing terhadap perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software).

1.3       Sifat-Sifat Dasar Jaringan
        Jaringan komputer memiliki 4 sifat dasar meliputi Scalability, Resource Sharing, Connectivity dan Reliability. Pembahasan mengenai sifat-sifat dasar jaringan tersebut terdapat pada penjelasan berikut.
1.3.1    Scalability
        Scability merupakan kemampuan untuk dapat diskalakan, hal ini berarti jaringan komputer dapat diskalakan (diukur/disesuaikan) dengan kebutuhan pengguna. Jaringan komputer dapat berkembang lebih luas dan besar namun dapat juga diperkecil atau dipersempit sesuai dengan kebutuhan pengguna.

1.3.2    Resource Sharing
         Resource Sharing diartikan sebagai berbagi sumber daya. Hal ini berarti jaringan komputer dapat digunakan untuk berbagi sumber daya yang ada meliputi seluruh perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

1.3.3    Connectivity
           Connectivity memiliki arti mudah terhubung dan dihubungkan. Hal ini berarti jaringan komputer memiliki sifat untuk mudah dihubungkan ke semua pengguna komputer (komputer dan perangkat) serta komputer itu sendiri mudah terhubung ke dalam jaringan komputer yang tersedia. Sebagai contoh Modem, Switch, Router, Hub, perangkat wireless dan smartphone.

1.3.4    Reliability
           Reliability memiliki arti keandalan. Dalam hal ini, keandalan diartikan bahwa paket data yang dikirimkan oleh pengirim akan sampai dengan baik di sisi penerima. Keandalan yang semakin tinggi pada jaringan komputer memberikan kualitas layanan yang lebih baik bagi para pengguna jaringan.

1.4       Pemodelan Layer pada Jaringan Komputer
          Secara umum, pemodelan layer pada jaringan komputer memiliki dua model utama, yaitu pemodelan layer OSI dan pemodelan layer TCP/IP. Pemodelan layer TCP/IP kemudian dibagi menjadi pemodelan layer TCP/IP versi umum dan versi Forouzan.
1.4.1    Model Layer OSI
           Pemodelan Layer OSI merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan dalam jaringan komputer dan ditetapkan oleh ISO (International Standard Organization). Secara konseptual, pada model layer OSI terdapat 7 buah layer di dalamnya yang tersusun dari atas ke bawah, yakni Application Layer, Presentation Layer, Session Layer, Transport Layer, Network Layer, Data Link Layer dan Physical Layer. Layer-layer tersebut memiliki fungsi masing-masing di dalam jaringan komputer.
1.4.1.1 Physical Layer
            Physical Layer merupakan layer atau lapisan terbawah pada pemodelan layer OSI. Layer ini banyak menangani perangkat fisik (hardware) pada jaringan komputer termasuk pengolahan sinyal, baik sinyal maupun analog.
            Pada layer ini paket data disebut dengan bit. Bit merupakan satuan terkecit dari suatu data, 1 byte (B) setara dengan 8 bit (b).
            Fungsi dari layer ini antara lain sebagai berikut.
1.      Sebagai media transmisi jaringan secara fisik melalui kabel jaringan (wired).
2.      Menentukan di dalam proses pengabelan.
3.      Menentukan di dalam topologi jaringan, baik dengan topologi Bus, Ring, Star.
4.      Membantu di dalam proses pensinyalan.
5.      Membantu di dalam proses sinkronisasi bit.

1.4.1.2 Data Link Layer
           Data Link Layer merupakan lapis kedua dari pemodelan layer OSI dan berada diatas Physical Layer. Layer ini memiliki sejumlah fungsi penting terkait dengan kontrol data dan kesalahan, pengalamatan fisik, serta dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Paket data pada Data Link Layer disebut dengan Frame.
            Fungsi dari layer ini antara lain sebagai berikut
1. Membantu melakukan koreksi kesalahan terhadap aliran paket data (Error Control).
2.   Membantu dalam melakukan kontrol terhadap aliran paket data (Flow Control).
3. Menentukan operasi dari perangkat-perangkat keras (hardware) penghubung jaringan yang meliputi hub, switch dan router.
Perangkat keras tidak akan tidak akan bekerja jika tidak ada perangkat lunak. Untuk itulah, Data Link Layer bertugas untuk menentukan sistem operasi (beserta aplikasi) yang cocok untuk mendkung jalannya perangkat keras penghubung di dalam jaringan komputer.
4. Ikut serta menentukan pegalamatan perangkat keras dengan bantuan protokol ARP (Address Resolution Protocol) dan MAC (Medium Access Control) Adrress.
Pengalamatan pada jaringan komputer terdapat 2 macam yaitu dalam bentuk IP (Internet Protocol) Address dan MAC (Medium Access Control) Address. IP Address merupakan pengalamatan jaringan komputer (perangkat lunak) yang secara bebas dapat diatur dan dikonfigurasi pada interface aplikasi dan sistem operasi. Sedangkan MAC Address merupakan alamat (perangkat keras) yang telah dicantumkan langsung oleh pabrik perangkat keras yang bersangkutan.

1.4.1.3 Network Layer
           Network Layer merupakan layer yang berada di lapis ketiga diatas Data Link Layer. Paket data dalam Network Layer disebut dengan Datagram. Network Layer memiliki beberapa fungsi di dalam jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.
1.     Membantu di dalam mendifinisikan alamat komputer di dalam jaringan melalui interface sistem operasi dan aplikasi. Pengalamatan ini disebut dengan IP Address dan memiliki format pengalamatan yang telah distandarisasikan secara internasional.
2.   Membantu pembuatan header dari paket data (Packet Header), dimana Packer Header sangat penting di dalam pembacaan paket data yang dipertukarkan dalam jaringan komputer, antara pengirim dan penerima. Dalam jaringan komputer terdapat metode untuk melakukan inspeksi (pengecekan) untuk Packet Header untuk menjamin paket data dalam keadaan baik dan aman.
3.     Terlibat dalam proses Routing.
Proses ini berkenaan dengan upaya dalam menentukan rute terbaik (terpendek) yang dapat ditempuh oleh suatu paket data menuju komputer tujuan. Dalam proses routing terdapat tabel routing dan berkaitan pengalamatan jaringan dengan memanfaatkan IP Address.

1.4.1.4 Transport Layer
          Transport Layer merupakan layer pada lapisan keempat di atas Network Layer. Unit paket data dalam Transport Layer disebut dengan Segment. Fungsi dari Transport Layer antara lain sebagai berikut.
1.      Memecah paket data menjadi beberapa buah unit paket data.
Transport Layer bertugas untuk membantu memecah paket data menjadi beberapa buah unit paket data bertujuan untuk memudahkan di dalam pengantara ke komputer penerima. Setelah dilakukan pemecahan, juga dilakukan pembungkusan (Encapsulation) terhadap unit paket data dan dilanjutkan dengan pembukaan bungkusan (Decapsulation) di sisi komputer penerima. Penyatuan unit-unit paket data dilakukan setelah proses Decapsulation.
2.     Melakukan penomoran untuk setiap pecahan paket data.
Penomoran berfungsi untuk mempermudah proses penyatuan kembali paket data menjadi data yang utuh.
3.     Membantu proses datagram paket data, terkait dengan pemecahan paket data, pembungkusan unit paket (Encapsulation) data dan pembukaan bungkusan paket data (Decapsulation).

1.4.1.5 Session Layer
          Session Layer merupakan layer kelima yang berada diatas Transport Layer. Unit paket data pada Session Layer disebut dengan Data. Fungsi-fungsi dari Session Layer antara lain sebagai berikut.
1.     Melakukan proses pendefinisian dan pembuatan koneksi.
Layer ini bertanggung jawab dalam menangani sesi untuk pendefinisian dan pembuatan koneksi antar dua buah komputer atau lebih, proses komunikasi dan pertukaran data.
2.     Melakukan pemeliharaan koneksi
Layer ini juga bertanggung jawab untuk memelihara koneksi yang telah terbentuk, sehingga koneksi yang telah stabil akan mempengaruhi proses komunikasi dan pertukaran data dalam jaringan komputer.
3.     Melakukan penghancuran koneksi.
Layer ini juga bertugas untuk menghacurkan atau melakukan pemutusan koneksi apabila sudah tidak diperlukan lagi.

1.4.1.6  Presentation Layer
           Presentation Layer merupakan layer dilapis keenam dan berada diatas Session Layer. Layer ini bertugas untuk menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh jaringan komputer. Unit Paket data pada Presentation Layer disebut dengan Data (nama unit paket data yang sama pada Session Layer).

1.4.1.7 Application Layer
          Application Layer merupakan layer teratas di permodelan layer OSI. Beberapa fungsi penting dari Application Layer antara lain sebagai berikut.
1.      Mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi dalam jaringan komputer.
2.      Sebagai interface aplikasi dalam jaringan.
3.      Membantu di dalam pengaksesan jaringan.
         Unit paket data pada Application Layer disebut dengan Data, sebagaimana juga pada Session Layer. Pada layer ini terdapat beragam protokol yang dapat digunakan antara lain HTTP, POP3, FTP dan lain sebagainya.

1.4.2    Model Layer TCP/IP (Umum)
          Pemodelan Layer TCP/IP muncul karena adanya kekurangan pada pemodelan layer OSI serta pemodelan layer OSI tidak relevan dengan perkembangan zaman, terutama aplikasi dan jaringan komputer itu sendiri.
      Pemodelan Layer TCP/IP menggunakan konsep paket protokol yang memoliki 4 buah sub-protokol di dalamnya, yang kemudian menjadi keempat layer pada pemodelan layer ini.
1.4.2.1 Link Layer
        Link Layer (Data Link/Network Access) merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP, dapat disetarakan dengan Physical Layer dan Data Link Layer dari pemodelan layer OSI. Layer ini berfungsi untuk menjelaskan protokol yang digunakan pada topologi jaringan, interface yang digunakan, flow control dan lain sebagainya. Secara umum layer ini berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode pada jaringan ke dalam lingkup link local jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi. Unit data pada layer ini disebut dengan Frame, terdiri atas Frame Header, Frame Data dan Frame Footer.  Protokol yang berjalan pada layer ini adalah Ethernet dan ARP.

1.4.2.2 Internet Layer
          Internet Layer bedara di lapis kedua, diatas Link Layer, dapat disetarakan dengan Network Layer pada pemodelan layer OSI.. Internet Layer berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan. Layer ini menyediakan interface jaringan yang seragam, dengan menyembunyikan topologi yang digunakan. Layer ini juga bertugas untuk pengalamatan dan routing, oleh karena itu pada layer ini terdapat IP header dan IP data.  Protocol yang berjalan pada layer ini antara lain adalah IP, PPP dan SLIP.

1.4.2.3 Transport Layer
        Transport Layer merupakan layer pada lapis ketiga, berada diatas Internet Layer, dapat disetarakan dengan Transport Layer pada pemodelan layer OSI. Layer ini berfungsi untuk menyediakan konektivitas antar proses (end to end service), channel pergantian data untuk aplikasi, transmisi end to end message, dengan mengguunakan protokol SCTP, TCP dan UDP.

1.4.2.4 Application Layer
           Application Layer merupakan layer teratas yang berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Protokol jaringan yang berjalan di layer ini antara lain SMTP, HTTP, FTP, POP3. Application Layer dapat disetarakan dengan Session Layer, Presentation Layer dan Application Layer pada pemodelan layer OSI. Application Layer berperan untuk menyediakan layanan ke pengguna, dimana komunikasi dilakukan dengan menggunakan Logical Connection.

1.4.3    Model Layer TCP/IP (Forouzan)
           Pemodelan Layer TCP/IP versi Forouzan terdapat penambahan satu layer dibandingkan dengan pemodelan layer TCP/IP secara umum, yaitu Physical Layer yang merupakan layer lapisan terbawah. Nilai lebih dari pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan ini adalah dilibatkannya perangkat fisik (beserta proses dan fungsionalitasnya) sebagai sebuah layer tersendiri.
            Pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan ini mampu membagi alamat (address) ke dalam 4 address utama di dalam jaringan komputer, meliputi:
            1.      Specific Address
      Specific address dimiliki oleh Application Layer. Address ini mengacu pada alamat spesifik dari suatu Host (komputer) yang dapat diakses oleh manusia di dalam jaringan komputer. Misalnya seperti URL yang dimiliki oleh layanan berbasis web.
2.      Port Address
      Port address dimiliki oleh Transport Layer. Address ini berhubungan dengan pengalamatan pada Port, yaitu nomor jalur koneksi yang dibuka dan ditutup sesuai dengan adanya layanan dan aplikasi spesifik yang berjalan di dalamnya. Misalnya seperti layanan berbasis web yang membuka port nomor 80 secara default.
 3.      Logical Address
      Logical address dimiliki oleh Network Layer. Address ini berhubungan dengan alamat logic dari suatu Host. Alamat ini dibentuk oleh protokol berupa sejumlah angka yang merujuk ke alamat spesifik komputer yang bersangkutan, yang kemudian akan memberikan pengalamatan berbasis Internet Protocol atau IP Address.
 4.      Physical Address
      Physical address ini berhubungan dengan Data Link Layer dan Physical Layer. Physical  Address merujuk pada alamat fisik dari hardware dalam komputer dan jaringan komputer yang menjadi alamat unik dari setiap komputer.

1.4.3.1 Physical Layer
          Physical Layer merupakan layer terbawah dari pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan ini. Layer ini berkaitan dengan koneksi wired (kabel) dan berhubungan fisik dengan jaringan komputer yang mencakup perangkat keras penghubung, pensinyalan, bit data, transmisi data dalam bentuk analog dan digital, serta transmisi data.
            Fungsi penting dari layer ini antara lain sebagai berikut.
           1.      Menjadi media transmisi secara fisik, termasuk transmisi digital dan analog.
           2.      Berperan di dalam proses topologi jaringan.
           3.      Berperan di dalam proses pensinyalan, mencakup digital dan analog.
           4.      Berperan di dalam proses bit data, sinkronisasi bit data dan bit rate.
           5.      Berperan dalam proses pengabelan.

1.4.3.2 Data Link Layer
         Data Link Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan ini memiliki definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Data Link Layer (Network Access/Link Layer) pada pemodelan layer TCP/IP versi umum yang telah diuraikan sebelumnya.

1.4.3.3 Network Layer
        Network Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan ini memiliki definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Network Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi umum yang telah diuraikan sebelumnya.

1.4.3.4 Transport Layer
         Transport Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan ini memiliki definisi dan fungsionalitas dengan Transport Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi umum yang telah diuraikan sebelumnya.

1.4.3.5 Application Layer
          Application Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan ini memiliki definisi dan fungsionalitas dengan Application Layer pada pemodelan layer TCP/IP versi umum yang telah diuraikan sebelumnya.

Referensi : Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer, Informatika, Bandung, 2014.

Minggu, 20 September 2015

Review Social Media Brilliant.org

Nama                            : Komang Arta Wibawa
NIM                             : 1504505067
Dosen                           : I Putu Agus Eka Pratama, S.T.,M.T.
Mata Kuliah                 : Aplikasi Sosial Media
Perguruan Tinggi         : Universitas Udayana



Brilliant.org merupakan sebuah komunitas online yang bergerak dibidang edukasi yang sangat bermanfaat khususnya bagi para pelajar untur mempelajari matematika dan logika.

Anda dapat memiliki akun Brilliant.org dengan registrasi langsung pada website Brilliant.org, namun jika anda sudah memiliki akun Facebook atau Twitter, anda dapat langsung melakukan login dengan menggunakan akun Facebook atau Twitter.

Brilliant.org sepenuhnya berisikan soal-soal matematika dan logika. Soal-soal  pada Brilliant.org dibuat menarik karena dibuat sesuai dengan permasalahan sehari-hari pada umumnya. Pada Brilliant.org soal-soal pada setiap kategori memiliki level tersendiri. Misalnya pada kategori Logic memiliki level 1, 2 ,3 dan seterusnya. Soal pada setiap level berbeda dan semakin tinggi levelnya maka semakin susah juga soalnya. Apabila pengguna belum mencapai syarat level pada kategori soal yang dipilih, maka pengguna tidak dapat memilih dan menjawab soal tersebut. Level pengguna dapat bertambah yaitu dengan menjawab soal-soal yang sesuai atau dibawah level pengguna. Pengguna juga dapat membuat soal sendiri dan mempublikasikannya pada Brilliant.org.

Brilliant.org memiliki fitur “Sample Solution” yang membantu memberikan solusi alternatif yang sesuai dengan soal yang sedang dikerjakan. Brilliant.org juga memiliki FAQ yang berisikan tentang informasi pada soal atau masalah tertentu dan beberapa cara/teknik untuk memecahkan masalah. Dan apabila pengguna masih belum dapat menyelesaikan masalah atau soal yang sedang dikerjakan, Brilliant.org juga memiliki fitur “Discuss Problem” yang membahas jawaban dari masalah atau soal tersebut.